Rabu, 25 Mei 2016

Pekerjaan Sampingan Yang Patut Dicoba Para Mahasiswa


Ada  beberapa  hambatan  yang  biasanya  menjadi  penghalang untuk  melaksanakan  kuliah  atau menjadikan  kuliah  tidak  sukses. Hambatan-hambatan itu antara lain adalah masalah ekonomi. Masalah ekonomi  merupakan  hambatan  yang  paling  sering dikemukakan  orang  untuk  tidak  kuliah  atau berhenti  dari  kuliah memang,  semakin  tinggi  biaya  hidup  maka  otomatis  biaya  kebutuhan  keluargapun  semakin  tinggi.  Maka  banyak  keluarga  yang  terpaksa memberhentikan  anak-anaknya dari  sekolah  dengan  alasan ketidakmampuan  ekonomi.  Pendapatan  orang  tua  mereka  hanya  cukup untuk  memenuhi  kebutuhan  dasar  hidup  mereka.  Padahal,  ketahuilah bahwa  dalam  kuliah, kesulitan  ekonomi  dapat diatasi. Ingat,  kuliah  adalah  sarana  untuk  belajar  mandiri  dan  pintu
menuju  kesuksesan  di  masa  depan. 

Dalam  pembahasan  selanjutnya  akan dikemukakan  trik-trik  untuk  mengatasi  kesulitan  ekonomi dalam  kuliah. Jadi,  tidak  ada  alasan  untuk  tidak  kuliah  hanya karena alasan ekonomi !! Paling  tidak,  ada  empat  jenis  biaya  yang  harus  dikeluarkan  ketika seseorang kuliah, yaitu :

1.  Biaya uang kuliah (SPP, Praktikum, Ujian, dll);
2.  Biayabuku dan sumber rujukan perkuliahan yang lainnya;
3.  Biaya tempat tempat tinggal;
4.  Biaya kebutuhan hidup (makan, transportasi, dll).

Dengan  sifat  kreatif  yang  dimiliki mahasiswa,  mahasiswa  bisa mandiri  secara  ekonomi,  bahkan tidak  sedikit yang mendapatkan “kelebihan materi” dari usaha yang dilakukannya. Untuk  memenuhi kebutuhan  hidup,  banyak  mahasiswa  yang melakukan  usaha  sampingan  selain  kuliah  yang menghasilkan  uang  atau sesuatu  yang  dapat  memenuhi  kebutuhan  hidupnya.  Imbalan  yang didapatkan  dari  usaha  ini  tidak  perlu mesti  uang,  tetapi dalam bentuk lain pun tidak jadimasalah. Usaha  yang  dilakukan  tentu  saja  harus  merupakan  usaha  yang halal.  Dan  juga  yang  tidak  kalah pentingnya  adalah  tidak  terlalu  menyita waktu  kuliah  dan  belajar  serta  hanya  memerlukan  sedikit modal  atau bahkan  tanpa  modal  sama  sekali  (bagi  yang  kemampuan  dananya terbatas).  Lain  lagi  dengan  mahasiswa  yang  berkecukupan  namun  ingin mandiri  dengan  wiraswasta,  maka  modal usaha  mungkin  tidak  terlalu menjadimasalah.

Kunci  dari  usaha  ini  adalah  jeli  dalam  melihat  setiap  peluang. Banyak,  misalnya,  mahasiswa  yang ketika  ada  kegiatan  di  kampus mereka tidak  malu  untuk  berjualan  minuman  dan  makanan.  Tentu saja dagangannya laku karenaberjualan secara ”jemputbola”. Ada  beberapa  usaha  sampingan  yang biasanya  dilakukan mahasiswa,  yang  tentu  saja  masih  banyak  usaha-usaha  lain  yang  dapat dilakukan diantaranya :

1. Menulis di media masa

Saat  ini,  media  masa  baik  berupa  koran,  tabloid  atau  majalah, banyak  sekali  serta  mudah  untuk didapatkan,  baik  di  pedesaan,  apalagi  di  perkotaan.  Media  masa  ini  ada  yang  tingkat  daerah  dan nasional. Jumlahnya lebih dari 100 untuk seluruh Indonesia. Setiap  terbit,  media  masa  ini  memerlukan  tulisan-tulisan  baik berupa artikel, opini, ceritapendek (cerpen), suratpembaca, resensi buku dan  sebagainya.  Bayangkan,  untuk  satu  koran  harian  (yang  terbit  setiap hari),  berapa  ratus  tulisan  yang  mereka  butuhkan  dalam  satu  bulan, dan biasanya  setiap  tulisan  yang  dimuat  diberi  honorarium.  Untuk  koran tingkat  lokal  biasanya  sekali  dimuat  honornya  sekitar  Rp.100.000,00 bahkan  bisa  lebih.  Dan  untuk  koran  nasional  honornya  paling  kecil sekitar  Rp.  300.000,00-an, bahkan  ada  yang  sampai  Rp.  750.000,00 bahkan  bisa  lebih.  Jadi,  peluangnya  banyak  dan honornya  menggiurkan.

2. Menyediakan jasa pengetikan

Bagi  mahasiswa  yang  mempunyai  kemampuan  mengetik  cepat bisa  memanfaatkannya  dengan menjual  jasa  pengetikan  kepada mahasiswa  lain.  Hal  ini  bisa  dilakukan  dengan  membuka  rental pengetikan  sendiri  atau  hanya  mengetik  saja.  Kalau  membuka  rental sendiri  tentu  saja memerlukan  modal  untuk  pembelian  komputer  dan penyediaan  tempat.  Kalau  hanya menyediakan jasa  pengetikan  saja,  tentu promosi yang gratis adalah lewat teman-teman kuliah. Kalau  setiap  hari  ada  yang  memanfaatkan  jasa  kita  minimal  2 orang  dengan  imbalan  masing-masing  misalnya  Rp.  10.000,- maka  hal  ini sudah  lumayan  untuk  ukuran  mahasiswa.  Belum  lagi  kalau  seseorang menyuruh  mengetik  kadang-kadang  menanggung  juga  urusan konsumsinya, dan  masih  banyak usaha-usaha  lainnya  yang  dapat  dilakukan sesuai  dengan   bakat,  kemampuan  dan  kreatifitas  mahasiswa  yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar